Jumat, 23 Oktober 2009

Melihat Ulang Tahun Tanjab Barat ke-44


Melihat Ulang Tahun Tanjab Barat ke-44
Pengangguran Turun, Ekonomi dan Kesehatan Meningkat

KUALATUNGKAL - Hari ini Senin (10/8) Kabupaten Tanjungjabung Barat telah memasuki usia ke-44. Diusianya yang hampir memasuki setengah abad tersebut Kabupaten yang memiliki semboyan Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan ini terus melakukan percepatan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Apa saja yang telah dicapai?

Kabupaten Tanjungjabung Barat resmi memisahkan diri dari Tingkat II Kabupaten Batanghari pada tanggal 10 Agustus 1965. Untuk itu pada tanggal 10 Agustus setiap tahunnya menjadi peringatan terbentuknya Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Daerah yang kaya akan potensi kelautan dan sumber daya alam ini dikukuhkan melalui undang-undang nomor 7 tahun 1965 .

Bupati Tanjab Barat, Dr Ir H Safrial, MS mengatakan, pada usia yang ke-44 ini Kabupaten Tanjab Barat telah berhasil melakukan perubahan-perubahan, tentu perubahan tersebut mengarah pada kondisi yang semakin baik .


Perubahan tersebut dimulai dari proses dibentuknya Kabupaten Tanjab Barat menjadi daerah tingkat II tersendiri yang terlepas dari daerah tingkat II Kabupaten Batanghari pada tanggal 10 Agustus 1965.

Seiring dengan dengan perubahan paradigma pemerintah daerah dan semangat otonomi daerah serta dinamika perkembangan pembangunan di Provinsi Jambi.

Maka melalui undang-undang nomor 54 tahun 1999 tentang pemekaran wilayah kabupaten di Provinsi Jambi. Maka kabupaten Tanjungjabung Barat berubah menjadi nama Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan ibukota Kualatungkal dan kabupaten hasil pemekaran yaitu Kabupaten Tanjungjabung timur dengan ibukota Muarasabak.

Pada awalnya kabupaten Tanjab Barat secara administasi terdiri dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Merlung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kecamatan Pengabuan dan Kecamatan Betara serta Kecamatan Pengabuan dan lima kecamatan tersebut telah dimekarkan dengan landasan perda nomor 8 tahun 2008 tentang pembentukan kecamatan Tebing tinggi, Batang Asam, Renah Mendaluh ,Muarapapalik,Seberang Kota, Kuala Betara dan Senyerang.

Secara garis besar berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Tanjab Barat tahun 2006-2011. Ada enam agenda pembangunan antara lain agenda untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas ,untuk mewujudkan sumberdaya yang berkualitas, mewujudkan peningkatan yang berkualitas dan jangkauan infrastruktur dasar, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengentasan kemiskinan , penciptaan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan dan mewujudkan tatanan sosial yang berakhlak mulai tenteram dan pemberdayaan masyarakat.

Jika kita perhaikan perkembangan pertumbuhan angka IPM Kabupaten Kabupaten Tanjungjabung Barat sampai dengan tahun 2008, maka akan terlihat adanya trend atau kecenderungan yang meningkat setiap tahunnya.

Pada periode tahun 2005-2006, IPM Kabupaten Tanjungjabung Barat mengalami peningkatan sebesar 0,40 poin, yaitu dari 70,7 menjadi 71,1, selanjutnya periode tahun 2006-2008 meningkat sebesar 0,34 poin, yaitu dari 71,1 menjadi 71,44, sehingga pada tahun 2008 ini berada pada angka 71,44.

Peningkatan angka indeks pembangunan manusia (IPM) sangat dipengaruhi oleh adanya kontribusi dari masing-masing indikator pembentukan angka indeks pembangunan manusia diantaranya adalah indeks kesehatan masyarakat kabupaten Tanjungjabung Barat.

Pada tahun 2008, angka harapan hidup (AHH) kabupaten Tanjungjabung Barat juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari rata-rata usia harapan hidup 68,9 tahun pada tahun 2007 menjadi 70 tahun di tahun 2008.

Selain itu, angka pengangguran terbuka dari usia angkatan kerja mengalami penurunan, dari sebesar 2.651 orang tahun 2007 turun menjadi sebesar 2.452 orang di tahun 2008. Penurunan angka pengangguran terbuka tersebut antara lain disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah kesempatan kerja menurut lapangan usaha yang ada, baik pada sektor primer, sekunder maupun sektor tersier.

Tolok ukur kinerja pembangunan di kabupaten Tanjungjabung Barat yang ditunjukkan oleh indikator kinerja ekonomi makro melalui angka PDRB (product domestic regional bruto) kabupaten Tanjungjabung Barat.

Berdasarkan perhitungan sementara yang dilakukan oleh badan pusat statistik kabupaten Tanjungjabung Barat terhadap nilai tambah kumulatif PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 yang lalu terjadi peningkatan sebesar 6,59 persen, yaitu dari Rp 3,69 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 3,93 triliun di tahun 2008. Terjadinya peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku ini, memberikan implikasi positif terhadap peningkatan pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku, yaitu, dari sebesar Rp 16,07 juta ditahun 2007 menjadi Rp 18,6 juta pada tahun 2008 atau naik sebesar 16,11 persen.

Jika dilihat dari struktur perekonomian di kabupaten Tanjungjabung Barat pada tahun 2007 tiga sektor terbesar pembentuk PDRB didominasi oleh sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 29,24 persen, sektor pertanian sebesar 21,40 persen serta sektor pertambangan dan penggalian sebesar 19,05 persen, sedangkan pada tahun 2008, urutan tiga sektor terbesar pembentuk PDRB kabupaten Tanjungjabung Barat masih didominasi oleh sektor-sektor yang sama seperti pada tahun 2007, hanya saja sektor-sektor tersebut mengalami penurunan kontribusi di dalam pembentukan PDRB, sehingga di tahun 2008 sektor industri pengolahan kontribusinya turun menjadi sebesar 28,91 persen, sektor pertanian menjadi sebesar 22,10 persen serta sektor pertambangan dan penggalian menjadi sebesar 18,89 persen.

Terjadinya peningkatan investasi ini seiring dengan kondisi laju pertumbuhan ekonomi regional yang terus mengalami pertumbuhan yang positif.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa iklim investasi di kabupaten Tanjungjabung Barat cukup menjanjikan bagi para pemodal untuk menanamkan investasinya.

Perbaikan kondisi makro ekonomi daerah ini relatif kurang berpengaruh tehadap kondisi real masyarakat, hal ini terlihat dari jumlah penduduk miskin di kabupaten Tanjungjabung Barat yang masih mengalami tekanan, dimana menurut data sementara dari badan pusat statistik kabupaten Tanjungjabung Barat jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan, dari 12,49 persen pada tahun 2007 menjadi 12,79 persen pada tahun 2008 atau naik sebesar 0,3 persen.

Keterpurukan kondisi masyarakat ini lebih merupakan pengaruh kondisi global yang memburuk. Namun demikian, pemerintah kabupaten Tanjungjabung Barat terus berupaya untuk mengurangi tekanan ekonomi khususnya bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu, melalui. Perumusan kebijakan-kebijakan yang memiliki pengaruh langsung terhadap perekonomian masyarakat, diantaranya adalah penyediaan paket-paket pekerjaan fisik yang langsung dilaksanakan oleh masyarakat melalui pola padat karya, meningkatkan bantuan pembangunan bagi pedesaan baik melalui alokasi dana desa, maupun bantuan pembangunan desa.

Selain itu, upaya yang dilakukan untuk pengentasan kemiskinan ini, adalah dengan meningkatkan fasilitasi pembinaan dan penguatan peran koperasi usaha kecil dan menengah. Dalam perkembangannya, saat ini terjadi penambahan jumlah koperasi sebanyak 8 unit, dari 304 unit pada tahun 2007, menjadi 312 unit pada tahun 2008, dengan jumlah anggota sebanyak 35.045 orang dan volume usaha sebesar Rp 59,7 miliar.

Sementara itu jumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun 2008 sebanyak 3.231 unit atau mengalami peningkatan sebesar 22,81 persen dibandingkan tahun 2007, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.458 orang, atau meningkat sebesar 20,40 persen bila dibandingkan dengan tahun 2007.

Sebagai implementasi dan akselerasi dibidang peningkatan pembangunan prasarana jalan, pemerintah kabupaten Tanjungjabung barat telah melakukan pembangunan prasarana jalan dengan rincian sebagai berikut : jalan aspal sepanjang 389.298 km; perkerasan (kerikil/koral) 476.430 km; pembuatan jalan baru (tanah) 643.478 km; dan jalan lingkungan/beton sepanjang 73.541 km, sedangkan kondisi jalan pada tahun 2007, jalan aspal sepanjang 360.078 km; perkerasan (kerikil/koral) 467.730 km; jalan baru (tanah) 611.263 km; dan jalan lingkungan/beton sepanjang 48.833 km.

Selain itu, untuk meningkatkan prudiktivitas pertanian, pemerintah juga telah melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang menunjang aktivitas pertanian di kabupaten Tanjungjabung Barat, diantaranya adalah pembangunan irigasi, perbaikan saluran-saluran primer dan skunder, pencetakan sawah baru.

Pembangunan infrastruktur lainnya yang juga menjadi prioritas pembangunan kabupaten Tanjungjabung Barat adalah pembangunan infrastruktur air bersih. Pembangunan air bersih bagi masyarakat memiliki nilai yang sangat strategis, sebab sampai sekarang kita masih belum mampu untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat.

Untuk mempercepat proses pemenuhan kebutuhan akan air bersih tersebut, maka pemerintah kabupaten Tanjungjabung Barat pada tahun 2009 ini, berdasarkan keppres nomor : 80 tahun 2003 tentang pedoman pengadaan barang/jasa pemerintah, menetapkan pola pembangunan air bersih melalui metoda kontrak tahun jamak.

"Saya berharap tahun 2010 permasalahan air bersih bagi kabupaten tanjung jabung barat, khususnya bagi kota Kualatungkal sudah dapat diatasi. Untuk itu, saya mohon dukungan dari seluruh masyarakat kabupaten Tanjungjabung Barat, terutama dukungannya," pinta bupati.

Selain kebutuhan air bersih, Kabupaten Tanjungjabung Barat juga masih belum mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat secara keseluruhan.

Secara fungsional, pemenuhan kebutuhan listrik ini merupkan tanggungjawab dari PT PLN Namun demikian, bukan berarti peran dari pemerintah daerah tidak diperlukan lagi. Oleh karena itulah, pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat terus berupaya untuk membantu melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memfasilitasi pembangunan PLTG 2 yang berada di tebing tinggi.

Program ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat yang saat ini belum dapat menikmati aliran listrik. Mudah-mudahan, pembangunan PLTG 2 akan dapat segera direalisasikan.

- Jambi Independent 10 agustus 2009 -



Baca Selengkapnya.... - Melihat Ulang Tahun Tanjab Barat ke-44

Safrial Ngaku Sudah Siap Tempur

Safrial Ngaku Sudah Siap Tempur
Daftar ke PPP

JAMBI - Bupati Safrial menegaskan kesiapannya untuk bertarung di Pilgub. Orang nomor satu di Kabupaten Tanjab Barat ini mengaku, siap berhadapan dengan siapapun pesaing yang muncul.

"Saya siap tempur, siapapun lawan kita," ujarnya ditemui usai mendaftar mengikuti seleksi cagub PPP di Posko DPW PPP, kemarin.

Safrial datang ke posko DPW PPP didampingi ketua tim suksesnya, Lukman Djafrie dan sejumlah orang dekatnya sekitar pukul 10.30 WIB.

Bupati Safrial belakangan mulai ramai diisukan bakal maju berpasangan dengan Bupati Zulfikar Achmad, menggunakan perahu PDIP yang diprediksi berkoalisi dengan PPP.

Dimintai tanggapannya, Safrial menegaskan bahwa wacana tersebut bisa saja terjadi. "Asalkan pak Zulfikar mau menjadi nomor dua. Saat ini saya katakan, saya maju untuk nomor satu," jelasnya.

Dia mengakui, untuk figur pendamping dirinya akan mencari figur dari wilayah barat. "Secara teori harus dari barat (pendamping). Kita ingin kebersamaan kedepannya," sebutnya.

Safrial juga mengaku optimis bisa mendapatkan perahu PDIP, itu mengingat dirinya merupakan satu-satunya kader militan PDIP yang mendaftarkan diri mengikuti seleksi cagub partai moncong putih itu. "Mudah-mudahan bisa dapat," katanya.

Dia juga optimis atas perahu PPP yang makin gencar diwacanakan bakal bergabung dengan PDIP. "Mudah-mudahan," tandasnya.
Jambi Ekspres

Baca Selengkapnya.... - Safrial Ngaku Sudah Siap Tempur

Karang Taruna Gelar Parade Musik

Karang Taruna Gelar Parade Musik

Radar Tanjab
enin, 19 Oktober 2009 - 20:26:36 WIB

MERLUNG - Seni merupakan sudah menjadi sebuah hiburan yang layak untuk dipertontonkan. Seni musik pada saat ini banyak digemari oleh kaula muda, hampir menjadi sebuah tradisi dan malah sudah menjadi income/pendapatan seseorang dgn kepintaran mereka dalam bermain musik.

Baru-baru ini organisasi Karang Taruna "Keong Mas" Merlung mengadakan kegiatan Parade Musik, demi merespon keinginan pemuda yang dilandasi dengan kepercayaan, bahwa semakin banyak kegiatan pemuda, maka tingkat pola fikir pemuda kearah penghancur diri seperti Narkoba akan semakin berkurang.

Ketua Investigasi Karang Taruna "Keong Mas" Merlung, Aprizal menjelaskan,
bahwa pemuda dan pemudi yang punya naluri positif adalah generasi muda yang kreatif dan kondusif.

"Seperti kita ketahui inilah kali pertama parade musik diadakan di Desa Merlung, dilaksanakan di gedung serba guna Minggu lalu. Terima kasih kepada Disporabudpar Tanjungjabung Barat yang telah merespon dan sudah mau membantu kegiatan kami dengan meminjamkan seperangkat alat band, "ucap Ketua Karang Taruna "Keong Mas" Merlung, Muhammad Balyani mengakhiri wawancara dengan Radar Tanjab. (cw4)


Baca Selengkapnya.... - Karang Taruna Gelar Parade Musik

Komentar Masuk