Selasa, 25 Januari 2011

Dewan Dipinta Percepat Bahas Pemekaran Desa


Radar Tanjab 25/01/2011 : MUARA PAPALIK - Lambannya pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pemekaran desa/kelurahan, membuat sejumlah pihak meminta dewan agar mempercepat ranperda pemekaran desa tersebut. Hal ini dikarenakan rencana pemekaran tersebut sudah sangat dinantikan masyarakat.

Menurut Tokoh Masyarakat Muara Papalik, Zaini STP, seharusnya dewan segera mempercepat pembahasan ranperda pemekaran desa tersebut, karena memang pemekaran desa di Kabupaten Tanjungjabung Barat saat ini sangat dinantikan masyarakat. "Kami sangat berharap dewan dapat mempercepat pembahasan ranperda pemekaran desa yang telah diajukan eksekutif,"katanya kepada Radar Tanjab kemarin.

Hal ini dikatakannya, karena memang dalam beberapa rapat paripurna pembahasan ranperda pemekaran desa ini selalu ditunda, bahkan ranperda ini wacananya bakal dibahas setelah pembahasan RAPBD 2011. "Jika demikian akan dibahas setelah RAPBD tahun 2011, maka hal ini akan kasihan masyarakat yang menantikan terlalu lama,"ungkapnya.

Dicontohkannya, seperti halnya Desa Rantau Badak yang saat ini telah berubah statusnya menjadi Kelurahan. Apabila pemekaran desa ini tidak segera dibahas dan diwujudkan, maka beberapa asset dan TKD di eks desa Rantau Badak ini akan terbengkalai. Sebab beberapa asset desa akan diserahkan ke desa pemekaran.

Oleh karena itu, ia berharap kepada anggota dewan khususnya pansus pemekaran desa agar segera membahas ranperda tersebut, sehingga masyarakat tidak menantikan begitu lama.

Sementara itu, Ketua Badan Legislasi DPRD Tanjungjabung Barat, Hery Juanda kepada Radar Tanjab mengaku, mengenai ranperda pemekaran desa/kelurahan ini pihaknya tetap akan membahas dan pihaknya saat ini sudah membentuk pansus pemekaran desa." Kita tetap akan membahas dalam wwaktu dekat ini,"katanya.

Dikatakan, pansus tersebut akan bekerja mulai tanggal 30 Januari hingga tanggal 16 Februari mendatang. Sehingga, tidak benar jika pembahasan ranperda pemekaran ini akan di bahas usai pembahasan APBD tahun 2011." Itu tidak benar, kita akan bahas bersama-sama dengan RAPBD tahun 2011,"ujarnya. (rie)
Baca Selengkapnya.... - Dewan Dipinta Percepat Bahas Pemekaran Desa

Jalan Merlung-Simpang Niam Dianggarkan di APBD 2011


Radar Tanjab 10/01/2011 : MERLUNG - Rusaknya jalan lintas provinsi Jambi yang menghubungkan Desa Sungai Rotan hingga Simpang Niam, saat ini kembali parah. Sebab jalan yang kembali diperbaiki beberapa bulan silam, ternyata hanya tambal sulam dan hanya sebagian di aspal.

Pantauan Radar Tanjab di lapangan, rusaknya jalan lintas provinsi dari Merlung-Simpang Niam atau jalan lintas Sungai Rotan menuju Lubuk Kambing tersebut saat ini sangat sulit dilewati kendaraan roda empat. Kendaraan roda duapun nyaris tidak dapat melewati jalan ini ketika hujan mengguyur.

Hal ini akibat jalan yang diperbaiki dengan tambal sulam mulai Kelurahan Merlung hingga Desa Sungai Rotan dan Desa Sungai Rotan hingga Simpang Niam yang di aspal sebagian saat ini kembali rusak parah.

Rusaknya jalan ini mendapat tanggapan anggota DPRD Propinsi Jambi, L Silaban SH kepada Radar Tanjab. Menurutnya, pihaknya saat ini telah memperjuangkan rusaknya jalan lintas provinsi Merlung-Simpang Niam. Hal ini memang jalan tersebut merupakan akses transportasi untuk mengangkut hasil perekonomian masyarakat. "Ya, saat ini sudah kita perjuangkan untuk masuk anggaran APBD Provinsi Jambi, ''ungkap politisi PDIP ini.

Dikatakan, kerusakan jalan tersebut telah dianggarkan perbaikannya pada APBD Provinsi Jambi tahun 2011 mendatang. Sehingga diharapkan hal ini akan menjawab keluhan masyarakat Renah Mendaluh dan sekitarnya. "Tahun 2011 sudah di anggarkan, ''kata mantan anggota DPRD Tanjungjabung Barat ini.

Sebab, lanjutnya apabila jalan ini dibiarkan, kondisi ini tentunya menyebabkan roda perekonomian di Desa Lubuk Kambing ibukota Kecamatan Renah Mendaluh semakin tidak lancar alias mandek, akibat beberapa kendaraan roda empat ke atas lumpuh total tidak dapat lewat. "Jalan ini kan satu-satunya ke Desa Lubuk Kambing, jadi dengan demikian lumpuhlah perekonomian masyarakat, itulah yang jadi dasar kita memperjuangkan jalan ini,"tukasnya. (rie)
Baca Selengkapnya.... - Jalan Merlung-Simpang Niam Dianggarkan di APBD 2011

Jalan Lintas Timur di Jambi Dilebarkan Jadi Tujuh Meter


Media Indonesia 04/01/2011 : JAMBI--MICOM: Jalur lintas timur dari Desa Merlung hingga Batasiau di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi pada 2011 diperlebar dari 6 meter menjadi 7 meter.

Kasatker Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Provisi Jambi, Erwin Pakpahan di Jambi, Selasa (4/1) mengatakan, jalan sepanjang 53 kilometer itu akan ditingkatkan dari 6 hingga 7 meter guna memperlancar arus angkutan barang dan penumpang yang menempuh jalur tersebut.

"Peningkatan jalan yang akan menyerap dana Rp20 miliar lebih itu bersumber dari APBN, dan segera dilaksanakan," katanya.

Ia menyebutkan ruas jalur lintas timur (Jalintim) dalam wilayah Provinsi Jambi kondisinya cukup baik, karena tiap tahun selau dipelihara dan ditingkatkan.

Jalintim merupakan jalur ekonomi yang menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Riau, dan cukup padat dilewati kendaraan angkutan barang dan penumpang.

Kondisi Jalintim itu selalu dijaga dan ditingkatkan, supaya kelancaran angkutan barang dan penumpang dapat lancar, karena juga merupakan jalur alternatif lewat darat menghubungkan sejumlah provinsi di Sumatra.

Dalam keterangan terpisah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Benhard Panjaitan mengatakan, pihaknya tiap tahun juga terus meningkatkan sarana pengaman jalan dan rambu-rambu lalu lintas.

Diakui rambu-rambu lalu lintas di jalintim masih minim,l termasuk sarana pengaman jalan, seperti pagar dan tiang pengaman di sisi jalan.

Ruas Jalintim Merling batas Riau banyak tikungan tajam rawan kecelakaan yang membutuhkan rambu-rambu lalu lintas dan sarana pengaman jalan.

"Bekerjasama dengan instansi terkait seperti direktorat lalu lintas dan Jasa Raharja, pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan sarana pengaman jalan juga akan terus ditingkatkan," kata Benhard Panjaitan. (Ant/OL-11)
Baca Selengkapnya.... - Jalan Lintas Timur di Jambi Dilebarkan Jadi Tujuh Meter

Bank Jambi Berencana Buka Cabang Pembantu di Merlung


Radar Tanjab 25/01/2011 KUALATUNGKAL - Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank Jambi ke masyarakat dan pembangunan di Provinsi Jambi, Bank Jambi Cabang Kualatungkal berencana akan membuat Bank Cabang Pembantu di Kecamatan Merlung pada tahun 2011.

''Mengapa kita memilih untuk membangun Bank Cabang Pembantu di Kecamatan Merlung ?, karena kita menilai daerah tersebut sangat potensial sekali untuk dibangun Kantor Cabang Pembantu. Kedepannya kita akan membangun Kantor Cabang Pembantu di kecamatan yang memiliki potensi di seluruh Kabupaten Tanjungjabung Barat, ''ungkap Direktur Umum Bank Jambi, M Taufik Yasak ketika ditemui Radar Tanjab usai acara penarikan undian Grand Prize periode 2 di halaman Kantor Bank Jambi Cabang Kualatungkal, Senin (24/01).

Selain di Kecamatan Merlung, disebutkan Taufi Yasak, kedepannya juga akan membangun satu lagi Kantor Kas yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Betara tepatnya di Desa Pematang Lumut. "Memang dalam tahun 2011 ini, kita akan membangun kantor kas untuk melayani masyarakat yang ada di Kecamatan Betara khsusnya di Desa Pematang Lumut, "jelasnya.

Dikatakan, Bank Jambi memang masih memiliki kekurangan yang harus diperbaiki untuk bisa dicapai agar menjadi lebih baik kedepannya. "Kita masih akan terus berbenah diri, terkait masalah pelayanan kepada nasabah. Karena pelayanan yang optimal kepada nasabah adalah tujuan dari kami Bank Jambi, ''katanya lagi.

Lebih lanjut ditambahkan, program tahun 2011 ini selain penambahan Kantor Cabang Pembantu di Kecamatan Merlung dan Kantor Kas Bank Jambi di Kecamatan Betara. ''Kita masih memilik target yang harus kita capai pada tahun 2011 ini. Selain penambahan kantor untuk pelayanan masyarakat dalam dunia perbankan, kita juga memiliki target yang harus dicapai tahun 2011 ini. Tahun ini kita memiliki target sebesar Rp 20 Miliar pada tahun 2011. Karena target Bank Jambi Cabang Kualatungkal pada tahun 2010 lalu, yang semula hanya Rp 5 Miliar dan kenyataannya, Bank Jambi Cabang Kualatungkal berhasil melewati target yang sudah ditargetkan untuk Bank Jambi cabang Kualatungkal, "lanjutnya.(waf))
Baca Selengkapnya.... - Bank Jambi Berencana Buka Cabang Pembantu di Merlung

Parsenibudpora Diminta Garap Wisata Alam di Mertulu


Radar Tanjab 12/01/2011 : BATANG ASAM - Wilayah Kecamatan Merlung - Tungkal Ulu sebenarnya kaya akan obyek wisata alam seperti air terjun, namun hingga saat ini sejumlah obyek wisata tersebut belum tersentuh sedikitpun oleh pemerintah stempat. Bahkan beberapa air terjun seperti di gemuruh hingga saat malah rusak akibat banyaknya penggundulan hutan.

Padahal apabila digarap secara maksimal obyek wisat tersebut bukan mustahil kalau tidak mendatangkan pendapatan bagi daerah termasuk menambah income bagi masyarakat setempat. Belum digarapnya potensi alam di Merlung-Tungkal Ulu ini mendapat sorotan tanjam dari sejumlah anggota DPRD dan kalangan pemuda di Tanjungjabung Barat.

Sejumlah tokoh pemuda di Merlung-Tungkal Ulu berharap agar Kepala Dinas Parsenibudpora memperthatikan dan menggarap potensi wisata alam yang ada di wilayah Merlung-Tungkal Ulu saat ini. Sebab selama ini potensi alam tersebut luput dari perhatian pemerintah kabupaten.

"Kadis Parsenibupora tolong garap potensi alam yang ada di Mertulu saat ini. Jangan hanya duduk di belakang meja, coba turun lihat potensi wisata alam tersebut, "tegas Abdurahman, Tokoh Pemuda Muara Papalik kepada Radar Tanjab kemarin.

Menurutnya, saat ini Dinas Parsenibudpora hanya menggarap yang sudah ada dan membangun Taman Ancol Beach yang akan dipindahkan di Pangkal Babu. Tetapi obyek wisata alam yang sudah ada cenderung dibiarkan. "Makanya turun, biar tahu mana saja tempatnya,"pintanya. Dikatakan, apabila memang tempat wisata alam tersebut dapat digarap dengan maksimal dengan mengundang investor swasta. Dirinya yakin hal tersebut akan mendatangkan PAD bagi daerah, begitu juga dengan para warga yang berada di dekat tempat wisata tersebut akan mendapatkan pemasukan. "Tanpa dana sebenarnya menggarapnya, cuma perlu investor saja,"ungkapnya.

Sebenarnya, lanjutnya wilayah Tungkal Ulu-Merlung saat ini kaya potensi wisata seperti air terjun. Namun sayangnya beberapa obyek wisata ini belum tersentuh sedikitpun. Apabila obyek wisata tersebut dikelola dengan baik tentunya akan menambah pendapatan tersendiri bagi daerah, apalagi tempatnya sangat strategis berada di jalan lintas timur Sumatra (jalintim). "Hal ini apabila digarap dengan baik, tentunya akan mengundang banyak wisatawan,"ujarnya.


Data Radar Tanjab Beberapa wisata alam yang ada di Merlung-Tungkal Ulu

Nomor Nama Wisata Lokasi
01 Wisata Alam Air Terjun Bukit Pinang Bawah Desa Tanjung Bojo Tungkal Ulu sekitar 5 km dari
Jalan Lintas Timur Jambi-Pekanbaru.
02 Air Terjun Telang Pelabuhan Dagang
03 Obyek Wisata Arung Jeram Desa Suban
Baca Selengkapnya.... - Parsenibudpora Diminta Garap Wisata Alam di Mertulu

Disnak Bakal Bangun Pasar Hewan di Mertulu


Radar Tanjab 12/01/2011 : KUALATUNGKAL - Dinas Peternakan Kabupaten Tanjungjabung Barat direncanakan bakal membangun Pasar Hewan di wilayah Merlung - Tungkal Ulu (Mertulu-red). Lokasi pembangunan pasar hewan tersebut tepatnya dibangun diperbatasan antara dua kecamatan, yakni Kecamatan Merlung dan Kecamatan Tungkal Ulu.

Pembangunan pasar hewan tersebut akan dilakukan di antara dua kecamatan yakni Merlung dan Tungkal Ulu yang merupakan di Jalan Lintas Timur Sumatra. "Daerah tersebut lintasan kendaraan antar provinsi, dengan begitu kita punya keyakinan pasar hewan yang kita bangun ini akan bisa menunjang perekonomian untuk Kabupaten Tanjungjabung Barat kedepannya, "kata Kepala Dinas Peternakan Tanjungjabung Barat Hj Rahimah melalui Sekretaris Disnak, Riskan Irawan saat dikonfirmasi Radar Tanjab di ruang kerjanya, Senin (10/1).

Dikatakan, tujuan dibangunnya pasar hewan tersebut dibangun di Mertulu, sebab pihaknya yakin jika ada pasar hewan di jalintim, maka pelaku pasar (investor-red) dibidang peternakan akan melirik daerah tersebut untuk menanamkan modalnya dibidang peternakan dan penjualan hewan ternak yang ada di Kabupaten Tanjungjabung Barat maupun sekitarnya.

"Daerah tersebut berbatasan langsung dengan Provinsi Riau, selain itu jalan lintas antar provinsi berada didaerah dua kecamatan tersebut, dengan begitu, pelaku pasar yang berkeinginan mengembangkan usaha dibidang peternakan akan mudah untuk memasarkan hewan ternak miliknya,"katanya lagi.

Dengan dibangunnya pasar hewan tersebut, ia berharap hewan ternak yang dipasarkan melalui pasar tersebut bisa menembus pasar ternak yang berada di provinsi yang berbatasan langsung dengan dua kecamatan tersebut. "Tidak tertutup kemungkinan, jika hewan ternak yang dipasarkan di pasar hewan tersebut bisa masuk ke pasaran penjualan hewan ternak di luar provinsi jambi,"bebernya. (waf)
Baca Selengkapnya.... - Disnak Bakal Bangun Pasar Hewan di Mertulu

Jumat, 21 Januari 2011

Permainan Tradisional Asli Merlung “Capeng”


Permainanan “capeng” adalah permainan tradisional daerah merlung dan sebagian wilayah Mertulu (tanjab Barat), permainan ini dimainkan laki laki 2 regu atau perorangan yang menggunakan seperangkat alat (capeng dan panepek).






Alat Permainan

  1. Capeng


Capeng berbentuk oval pipih terbuat dari batok kelapa, batok kelapa di pilih yg tebal dan yg lebih bagus adalah batok kelapa muda, batok kelapa tidak boleh mempunyai serat yg berlapis.

Cara pembuatan: siapkan parang/golok yang tajam, amppalas (biasanya memakai daun dari tumbuhan yg disebut daun amplas), batok kelapa.

Batok kelapa di bentuk oval dengan salah satu sisi panjang membentuk runcing, diameter ± 4 cm, dibentuk sedemekian rupa, bahkan bisa di variasi membentuk tanduk disisi atas. Setelah terbentuk haluskan sisinya dengan amplas.


2.
Panepek

Panepek dugunakan untuk meluncurkan capeng dengan cara meletakan capeng ditanah dan letakan ujung runcing panepek ke ujung runcing capeng dan panepek di pukul/tpek.

Terbuat dari bila bambu, dibuat membentuk memanjang dengan salah satu ujung runcing. Panjang ± 39 cm, lebar salah satu ujung 1 – 2 cm (panjang juga bisa ditentukan).







Lapangan/arena

Arena bermainan di pilih dengan testur tanah datar, memanjang. Ukuran panjang tidak ditentukan (menurut kesepakatan yg ada saja).

  • Tempat mawak: tempat dimana untuk melontarkan capeng ke arena capeng penunggu.
  • Tempat nunggu: tempat memasang capeng bagi penununggu.


Cara Bermain untuk beregu

  • Ngundi regu siapa yg duluan mawak : Dilakukan dengan cara meleparkan panepek ke atas, sebelumya regu memilih sisi bilah, yg sisi kerasa atau lembut. Stelah jatuh ketanah dilihat sisi mana, apabila yg sisi keras maka yg mawak regu yg memilih sisi keras atau sebaliknya.
  • Penunggu : Yang nunggu memasang capengnya (dengan menancapkan sisi tajam capeng padaa lobang yg telah ditentukan) di arena penunngu, dengan deretan berjarak dari satu capeng kecapeng lain ± 3 meter, sisusun lurus memajang kearah tempat mawak.
  • Yang mawak : Yg mawak pergi ke tempak mawak ± 25 m dari tempat nunngu, dan satu persatu melontarkan capeng ke arena nunggu (masang) .
  • Cara manepek.

1. Tangan kiri memegang panepek

2. Tangan kanan manepek (memukul) panepek

3. Capeng ditempatkan di tanah dg posisi menelentang, sisi runcing panepek ditempatkan di sisi runcing capeng.

  • Capeng yg sudah sudah dilontakan diukur dengan menarik garis lurus memotong garis lurus memasang. Dan satu persatu dari regu untuk menepek yang mana harus mengenai capeng regu penunggu. Jika mengenai capeng dan capeng penunngu roboh dari tempat masang, maka berhak kembali untuk mengenai capeng penunggu yang lain, dan jika tidak kena maka tidak boleh lagi dalam sesi mawak pertama ini. Capeng yg roboh tak boleh di pasang kembali. Dalam permainan ini jika regu pembawa telah mengenai semua capeng penunggu maka pembawa kembali mawa, dan jika ada yg tersisa maka bergantian, pembawa menjdai penunggu.


Istilah dan hal hal dalam permainan capeng

1. Palang

Dikatakan palang jika capeng pembawa pas mawak dan dilontarkan langsung mengenai capeng penunggu. Bonusnya sesuai urutan capeng penunggu. Jika capeng urutan ke 3 dari pembawa, maka bonusnya akan ditambah mendekati area penunggu di ukur dengan 3 kali ukuran panepek.

2. Memecahkan Capeng

Para pemain berusaha memecahkan capeng penunggu dengan capeng dirinya, dengan cara memukul kuat panepek yg dipasang capeng, jika pecah itu merupakan kepusan tersendiri. Pembawa yg mengenai capeng maka ia berhak untuk mengenai capeng selanjutnya. Dan tidak membawa lagi ketika tidak mengenai lagi.

3. Game

Game nya permainan capeng ini tidak di tentukan, Cuma jika mendapatkan palang terus, maka tempat mawak akan terus mendekat dan ujung2 nya habis wilayah, maka game lah permainan ini.

Sangat susah memperjelaskan permainan ini, karena tidak ada tauran bakunya, dimainkan sesuai dengan permintaan.

Sebagai contoh, permainan ini tidak ada gamenya jika tidak ditentukan waktu atau bonus jika selesai dalam mengerjakan mawak.

4. Hukuman.

- Bisa dengan jalan kaki satu dengan jarak sepanjang arena permainan

- Atau dengan memecahkan capeng pihak kalah.


Cara bermain untuk perorangan

  • Pada intinya sama, yang membedakan adalah, pemain yang membawa tidak tergantung pada pembawa lain
  • Mengundi untuk mawa: sama seperti bergu, bedanya pemain semuanya harus memilih, apakah panepek sisi keras atau sisi lembut, jika ternyata setelah dilemparkan jatuh kebawah dan dalam posisi kerasa di atas maka yg memilih keras mawak dan yang sisi lembut nunggu/ nyadi, atau sebaliknya
  • Untuk mawak sama seperti beregu, namun yang membedakan adalah pembawa tidak harus mengenai semua capeng, cukup 1 capeng saja maka ia berhak untuk mawa kembali, dan jika terjadi palang maka itu adalah hak dia sendiri untuk dapat bonus yaitu jatah mendekatkan tempat mawak ke area penunggu di ukur dengan panepek sesuai nomor urut capeng menunggu, jika satu maka satu kali ukuran panepek juga bonusnya.
  • Pemain yang nunggu harus memasang kembali capeng yang telah roboh untuk dapat lagi pemain pembawa lain untuk dapt mengenai capennya. Peunggu berhak untuk mawak jika tidak satu pun pembawa mengenai capengnya, dan yang capengnya kena akan tetap menunggu dan menempatkan masang berubah menjauhi arah mawak (jika ada yang kosong). Untuk pembawak yang tidak mengenai satupun capeng penunggu, maka ia akan ikut jadi penunggu.
  • Game: tidak ditentukan, bahkan permainan ini bisa mencapai berjam jam lamanya.

Pesan Penulis:

  1. Untuk dapat permainan ini dipertandingkan secara resmi, maka permain capeng ini perlu membuat aturan bakunya.
  2. Penulis sadar tulisan ini jauh dari sempurna dan mungkin tidak sesuai apa yg sebenarnay, apalagi tidak terlalu di jelaskan dengan gambar. Penulis juga mengakui bahwa penulis kesulitan untuk menulis tentang ini, terutama dalam hal “Bahasa” dan untuk menjelaskannya.
  3. Untuk itu, penulis memohon koreksi, saran dan bantuan sahabat sahabat agar tulisan ini dapat disempurnakan.
  4. Atas koreksi, saran dan bantuannya di ucapkan terimah kasih.

By: Admin Merlung Comunity

Baca Selengkapnya.... - Permainan Tradisional Asli Merlung “Capeng”

Minggu, 02 Januari 2011

Warga Minta Segera Rantau Badak Dijadikan Kelurahan

Camat : Saat Ini Kita Tinggal Tunggu SK
Radar Tanjab:MUARA PAPALIK - Sejumlah warga Rantau Badak mendesak agar Desa Rantau Badak dapat dijadikan Kelurahan sesuai Perda nomor 80 tahun 2008, tentang penetapan sejumlah ibukota kecamatan menjadi kelurahan. Hal ini disebabkan akan berakhirnya masa jabatan Pjs Kepala Desa Rantau Badak, Daniel Mandagi tanggal 14 Januari 2011 mendatang.

Hal ini setelah sebelumnya pelaksanaan penetapan Desa Rantau Badak ini tertunda akibat pertimbangan jabatan Pjs Kepala Desa Rantau Badak yang saat itu baru menjabat beberapa bulan. Sehingga mengakibatkan
ditundanya penetapan kelurahan bagi ibukota Kecamatan Muara Papalik ini.

Camat Muara Papalik, Riduwan kepada Radar Tanjab mengaku sejumlah warga meminta agar Desa Rantau Badak ini segera dijadikan kelurahan sesuai amanat perda no. 80 tahun 2008. �Ya, warga mendesak agar desa ini segera dijadikan kelurahan, "ucapnya.

Dikatakan, saat ini jabatan Kepala Desa Rantau Badak Daniel Mandagi sudah hampir berakhir 14 Januari mendatang, namun demikian pihak warga meminta agar desa ini setelah berakhirnya masa jabatan kades tersebut dapat segera ditetapkan sebagai Kelurahan. "Jadi tidak kita perpanjang, karena keinginan warga demikian, "katanya lagi.

Ketika disinggung proses pengajuan pelaksanaan kelurahan tersebut ? Riduwan mengaku, saat ini pihaknya sudah mengusulkan kesiapan desa tersebut untuk menjadi kelurahan, bahkan sudah mendapat persetujuan
dan rekomendasi dari Bupati Tanjungjabung Barat." Iya sudah kita usulkan, rekomendasi bupati juga sudah turun tinggal tunggu dari Bagian Pemerintahan Desa dan BKD untuk waktunya kapan,"tukasnya.rie)
Sumber: Radar Tanjab 02/01/2011
Baca Selengkapnya.... - Warga Minta Segera Rantau Badak Dijadikan Kelurahan

Camat : Desa Kelagian Tidak Dapat Dimerger

Radar Tanjab : TEBING TINGGI - Terkait belum dilaksanakannya pilkades di Desa Kelagian sejak dua tahun lalu dimekarkan hingga saat ini. Akibat sebelumnya terjadi polemik pelaksanaan pilkades hingga berujung ditundanya pilkades hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini mendapat tanggapan beragam dari pihak yang berkompeten.

Seperti sebelumnya Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda Tanjungjabung Barat, M Yunus mengaku, dalam waktu dua tahun belum ada kades defenitif, maka desa tersebut terancam untuk di merger dengan desa induk yakni Kelurahan Tebing Tinggi.

Namun hal ini dibantah Camat Tebing Tinggi, Pondi Sayuti saat dikonfirmasi Radar Tanjab kemarin. Menurutnya, jika memang jabatan pejabat sementara Kepala Desa Kelagian sudah habis dan belum melaksanakan pilkades, maka camat akan mengambil alih desa tersebut untuk dilaksanakan pilkades. "Jadi nggak di merger, kalau jabatan kades sudah selasai dan belum ada pilkades, maka camat yang mengambil alih desa tersebut, ''ungkapnya.

Dikatakan, namun demikian pihaknya telah meminta kepada kepala desa untuk segera menggelar pilkades ini secepatnya. " Ya kita sudah pinta kades bentuk panitia pilkades, agar secepetnya pilkades dapat digelar,"ujarnya. (rie)
Sumber:Radar Tanjab. 02/01/2011
Baca Selengkapnya.... - Camat : Desa Kelagian Tidak Dapat Dimerger

SD 68 Kelas Jauh Dusun Mudo Tanpa Komite


Radar Tanjab : MUARA PAPALIK - Sejak 6 bulan lalu, Sekolah Dasar 68 kelas jauh Desa Dusun Mudo, Kecamatan Muara Papalik tanpa komite sekolah. Hal ini tentunya akan menghambat pembangunan sekolah tersebut yang saat ini masih dalam kekurangan fasilitas belajar, seperti halnya ruangan belajar atau lokal.

Oleh karena itu, sejumlah wali murid mengharapkan kepala sekolah segera membentuk komite sekolah. Yang nantinya dapat mengumpulkan dana dari sejumlah wali murid, sehingga para wali murid juga tidak merasa curiga adanya pungutan dari sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dusun II, Desa Dusun Mudo Hairan yang juga Pembina SD 68 Kelas jauh KM 91 Desa Dusun Mudo ini kepada Radar Tanjab. Dikatakan, selama 6 bulan ini SD 68 kelas jauh KM 91 memang tidak lagi memiliki komite sekolah. Sehingga adanya pungutan dari sekolah seperti pembelian seragam yang dipungut kepala sekolah menimbulkan kecurigaan dari para wali murid. "Kami pinta kepala sekolah dapat segera membentuk komite sekolah, sehingga pungutan yang berguna bagi sekolah tidak menimbulkan kecurigaan, "ungkapnya.

Apalagi saat ini, lanjutnya SD 68 kelas jauh ini masih butuh banyak pembangunan dan banyak kekurangan fasilitas belajar. Maka dari itu, katanya sangat dibutuhkan keberadaan pihak komite sekolah untuk
mengakomodir para wali murid dan donator untuk membangun SD ini. Diungkapkan, kepala sekolah pernah mengadakan pungutan, namun karena memang tidak ada komite sehingga pihak wali murid merasa curiga.
"Kita pinta kepada kepala sekolah agar dapat segera bentuk Komite, untuk pembangunan SD ini,"paparnya.

Bahkan ia juga meminta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Muara Papalik untuk mengingatkan kepala sekolah SD 68 Kelas Jauh Km 91 ini untuk segera membentuk komite sekolah, yang saat ini sangat dibutuhkan pihak sekolah demi lancarnya pembangunan di sekolah tersebut. (rie).


Sumber: Radar Tanjab 02/01/2011
Baca Selengkapnya.... - SD 68 Kelas Jauh Dusun Mudo Tanpa Komite

Komentar Masuk