Sabtu, 01 November 2008

13 Permukiman Transmigrasi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Jambi

Media Indinesia

Kamis, 05 Juni 2008 11:20 WIB

13 Permukiman Transmigrasi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Jambi

JAMBI--MI: Sebanyak 13 permukiman transimigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jambi karena mampu mendongkrak pendapatan warga sekitarnya dan pemerintah setempat.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Saleh Sibli di Jambi, Kamis (5/6), Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) tersebut meliputi Singkut, Rimbo Bujang, Kuamang Kuning, Sungai Bahar, Hitam Ulu, Pamenang, Durian Luncuk, Jujuhan, Tebing Tinggi, Dendang, Rantau Rasau, Merlung dan Simpang Pandan.

UPT tersebut tersebar di delapan kabupaten, Muarojambi, Batanghari, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Secara keseluruhan di Provinsi Jambi terdapat 203 UPT dan 10 UPT di antaranya sudah menjadi ibukota kecamatan.

Kesepuluh UPT yang menjadi ibukota kecamatan itu meliputi, Singkut dan Hitam Ulu di Kabupaten Sarolangun, Rantau Rasau, Dendang dan Simpang Pandan (Tanjab Timur), Rimbo Bujang dan Batang Sumai (Tebo), Sungai Bahar (Muarojambi), Kuamang Kuning (Bungo) dan Pamenang di Kabupaten Merangin.

Permukiman transmigrasi yang tumbuh dan berkembang itu juga turut mendukung pemekaran empat kabupaten sepuluh tahun lalu, yaitu Kabupaten Sarolangun pemekaran dari Sarolangun Bangko (Sarko), Tebo, pecahan dari Kabupaten Bungo, dulunya Bungo Tebo (Bute).

Dua kabupaten pemekaran lainnya, Kabupaten Muarojambi pemekaran dari Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur pecahan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sebelumnya hanya satu Kabupaten Tanjung Jabung.

Pertumbuhan ekonomi itu ditandai dengan terciptanyua lapangan kerja, mendukung ketahanan pangan dan ekspor non migas, meratakan pelayanan kesehatan, meratakan pelayanan pendidikan, mengembangkan kehidupan berkoperasi dan membuka keterisoliran. (Ant/OL-01)


JAMBI--MI: Sebanyak 13 permukiman transimigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jambi karena mampu mendongkrak pendapatan warga sekitarnya dan pemerintah setempat.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Saleh Sibli di Jambi, Kamis (5/6), Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) tersebut meliputi Singkut, Rimbo Bujang, Kuamang Kuning, Sungai Bahar, Hitam Ulu, Pamenang, Durian Luncuk, Jujuhan, Tebing Tinggi, Dendang, Rantau Rasau, Merlung dan Simpang Pandan.

UPT tersebut tersebar di delapan kabupaten, Muarojambi, Batanghari, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Secara keseluruhan di Provinsi Jambi terdapat 203 UPT dan 10 UPT di antaranya sudah menjadi ibukota kecamatan.

Kesepuluh UPT yang menjadi ibukota kecamatan itu meliputi, Singkut dan Hitam Ulu di Kabupaten Sarolangun, Rantau Rasau, Dendang dan Simpang Pandan (Tanjab Timur), Rimbo Bujang dan Batang Sumai (Tebo), Sungai Bahar (Muarojambi), Kuamang Kuning (Bungo) dan Pamenang di Kabupaten Merangin.

Permukiman transmigrasi yang tumbuh dan berkembang itu juga turut mendukung pemekaran empat kabupaten sepuluh tahun lalu, yaitu Kabupaten Sarolangun pemekaran dari Sarolangun Bangko (Sarko), Tebo, pecahan dari Kabupaten Bungo, dulunya Bungo Tebo (Bute).

Dua kabupaten pemekaran lainnya, Kabupaten Muarojambi pemekaran dari Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur pecahan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sebelumnya hanya satu Kabupaten Tanjung Jabung.

Pertumbuhan ekonomi itu ditandai dengan terciptanyua lapangan kerja, mendukung ketahanan pangan dan ekspor non migas, meratakan pelayanan kesehatan, meratakan pelayanan pendidikan, mengembangkan kehidupan berkoperasi dan membuka keterisoliran. (Ant/OL-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masuk