Jumat, 02 Juli 2010

Asian Agri Kembangkan Program Integrasi Sawit-Sapi

sumber : Antara 21/Apr/2010 16:30

Jambi (ANTARA) - PT Asian Agri melalui beberapa perusahaannya di Provinsi Jambi saat ini telah mengembangkan program integrasi kelapa sawit dan sapi dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan daging dan pemberdayaaan masyarakat terutama petani plasma perusahaan itu.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi Hanif Lubis ketika ditanya di Jambi, Rabu, menjelaskan, PT Asian Agri telah memberikan 500 ekor sapi kepada petani plasmanya untuk diternakkan dan dikembangkan di lahan kebun sawit perusahaan itu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Batanghari.

"Nantinya kotoran ternak sapi itu diberikan kepada perusahaan sebagai cicilan untuk dijadikan pupuk atau biogas," katanya.

Program integrasi sawit-sapi ini lebih efisien, sebab ternak sapi yang dipelihara bisa menghasilkan kotoran untuk pupuk atau biogas (bahan bakar), dan sapi akan mudah mendapatkan makanan berupa pelepah kelapa sawit.

"Selain itu, sapinya juga bisa dimanfaatkan untuk mengangkut buah kelapa sawit di areal pekebunan," ujarnya.

Menurut Hanif perusahaan lain akan mengikuti jejak PT Asian Agri melakukan integrasi sawit-sapi adalah PTPN VI yang pada 2010 akan mengembangkan program tersebut di perkebunan sawit miliknya.

Manfaat yang didapat dari pengembangan atau program integrasi sawit dan sapi itu yakni tidak membutuhkan lahan baru untuk pakan ternak atau tanaman rumput.

Rumput yang hidup di perkebunan dapat dijadikan pakan, dan pelepah sawit dan tandan kosong juga dapat diolah atau dijadikan campuran pakan ternak.

Pemerintah Provinsi Jambi terus menggencarkan program integrasi sawit dan sapi dengan merangkul perusahaan yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit.

Delapan kabupaten di Provinsi Jambi saat ini memiliki atau terdapat usaha perkebunan kelapa sawit, dan itu bisa dijadikan lahan peternakan sapi untuk memenuhi kecukupan daging tahun 2012.

"Kini baru satu perusahaan yang melaksankan progran integrasi sawit dan sapi, yakni PT Asian Agri yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di kabupaten tanjung Jabung Barat dan Batanghari," katanya.

Dinas Peternakan mentargetkan Provinsi Jambi bisa mencapai kecukupan daging pada tahun 2012 dengan harapan bisa mendapatkan tambahan populasi ternak sebanyak 44.357 ekor.

Untuk memenuhi kebutuhan daging, terutama menghadapi hari besar agama, Provinsi Jambi masih mengandalkan daging atau sapi dari luar daerah, terutama dari Jawa.

"Melalui program integrasi sawit dan sapi, diyakini akan mampu mewujudkan Jambi swasembada daging pada 2012, karena perkebunan sawit di Provinsi Jambi cukup luas untuk pengembangan sapi," kata Hanif Lubis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masuk